Islamic Painting Club

Islamic Painting Club
Karya : GUNUNG SUKATON, Pengelola SEKAR IMAGE

Selasa, 28 Februari 2023

Nasyid

 

Robbi Kholaq thoha minnur


Selasa, 14 Februari 2023

PUISI KABAR DARI CIPADANG



BERITA DARI CIPADANG

Oleh : G. Sukaton


Sekelompok angin berserabutan datang dari puncak gunung padang bertahta
Tangan nya di penuhi dengan kasih membawa berita duka pada saudara
Akhirnya tenda tempat kami menanam harapan itu tak mampu lagi menahan terpaan nya
Maka robohlah hati ku bersama untaian doa yang ku titipkan pada pagi buta

Oh cipadang yang sejuk permai, parasmu yang jelita memanggil-manggil jiwa ini ingin kembali
Jejak kaki ku masih nyata diatas pematang menuju tumpukan reruntuhan derita pribumi
Tentu bukan tangis mu lagi yang kudengar tapi derai tawa anak-anak kecil bermain di atas jerami
Masih kurasakan belaian malam-malam mu mengusap wajah langit tua di waktu dini

Bila senja tiba burung-burung pipit pulang ke bilik hati yang setia menunggu
Diantara puing-puing derita yang belum sempat ditata kembali menjadi harapan baru
Tapi hidup memang sarat dengan rahasia Nya, terlalu banyak pertanyaan yang harus dijawab tentu
Selalu saja ada orang-orang yang masih tega berbuat dusta hingga semakin panjang lah penantian mu

Tapi dimanakah suara lenguh sapi dan kokok ayam jantan yang pernah menyambut langkah lelah ku
Saat tubuh renta ini bersegera menggeliat menyambut panggilan adzan se waktu langit merah ungu
Dan merdunya gemericik air pancuran di belakang surau tua menjadi tanda kehadiranku
Maka bila nanti hujan telah reda dan tanah yang kering mulai rekah aku pasti datang saudaraku

Gugunung-Banjarwangi, 13 Februari 2023

Rabu, 05 Oktober 2022

AKU DI JALAN

Oleh : G. Sukaton

 

Dengan bekal doa dan niat yang kuat aku bergegas kembali ke jalan menyapa kehidupan.

Tempat kami dulu dengan senang hati menyemai benih-benih perjuangan, bukan kebencian.

Bersama segenggam semangat yang sudah kian matang dan terus kami emban.

Tidak lupa kubawa serta anak-anak jaman yang sudah dibesarkan oleh waktu sebagai teman.

Maka terimalah setiap tetes peluh dan letih persembahan kecil ini sebagai doa ya Robbal ‘alamin.

 

Kaki-kaki penopang tubuh renta ini memang sudah tidak sekuat dulu lagi

Tapi mohon biarkanlah aku tetap berdiri paling depan menghadang setiap terpaan menjadi pagar bagi siapa yang disakiti

Meski sendi-sendi mulai gemetar dan keringat terus mengucur dari kulit keriput ini

Ku harap dapat menjelma menjadi sungai harapan yang akan mengalirkan generasi terbaik negeri ini

Menjadi gelombang pasang samudera peradaban manusia yang selama berabad di nanti.

 

Berhembuslah angin perubahan agar reda rasa sakit yang kian tak tertahankan mendera zaman Tumbuhkan keberanian dalam benak kami untuk merubuhkan bangunan keserakahan kaum tiran Bangunkan kesadaran jiwa-jiwa yang terlalu lama di nina bobokan, agar segera tegak dan kokoh kembali tiang-tiang persaudaraan.

Luluh lantakan jaringan kejahatan dan rumah-rumah kesombongan dari dalam hati dan ingatan

karena kebodohan dan kebohongan yang tealh menjadi berita harian harus segera dihentikan.  

 

Dimanakah para pencari ilmu bersembunyi, kemanakah para pemberani berjiwa suci pergi.

Jangan biarkan jalan ini menjadi sunyi tanpa seruan menggetarkan udara pagi.

Marilah mendekat kesini, temani aku menempuh perjalanan menyongsong cahaya Ilahi.

Mari mendekatlah ke sini bergerak ditengah genangan keringat rakyat yang terus diperas kekuatan asing yang mengangkangi negeri.

Lihatlah betapa nestapanya nasib generasi negeri ini jadi permainan saudaranya sendiri.

 

Kembalilah wahai para pemberani yang dulu pernah berjaya menjaga perbatasan tanah subur.

Hutan gundul tak mampu menampung curahan air hujan menyerap kedalam benak bumi yang gembur.

Karena kekayaan alam yang melimpah dibiarkan dijarah para pendatang menjadi berita setiap hari. Maka sempurnalah cerita duka di negeri khatulistiwa ini

karena gerombolan para pencuri yang kebal hukum sudah berteman akrab dengan para petinggi.

 

Bogor, 7 September 2022