Islamic Painting Club

Islamic Painting Club
Karya : GUNUNG SUKATON, Pengelola SEKAR IMAGE

Senin, 30 Juli 2018

MENJADI ORANG TUA YANG DIRINDUKAN SURGA - Ust.Budi Ashari,. Lc,

Kamis, 19 Juli 2018

Puisi

Ar Rahman

Karya : G. Sukaton



Maka nikmat Rabb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Setelah turun lembar-lembar hikmah yang menjelaskan segala yang pasti menurut ukuran sebagai petunjuk dan rahmat untuk mengajari manusia berbicara dalam bahasa makhluk yang diciptakan dari air yang memancar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang dada pasangannya lalu disebutkan padanya satu persatu nama-nama benda catatan di jagad raya untuk kepentingannya lalu matahari dan bulan diletakan pada orbitnya agar dengan keteraturan tashbis peredarannya manusia dapat mengenal dzikir waktu lalu siapakah yang dapat mengambil pelajaran dari gambaran semesta yang menderas dari kalam Ilahi, sedikit sekali makhluk yang berjalan dengan dua kaki pandai bersyukur.

Maka nikmat Robb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Setelah diolah tanah kering seperti tembikar menjadi makhluk yang berakal dan makhluk dari nyala api sebagai musuhnya abadi lalu Dia menyempurnakan qadar dibahu mizan lalu pepohonan tumbuh diatas tanah mati  karena sentuhan hujan yang dikandung awan jatuh ditempat yang sudah ditetapkan lalu angin menebarkan serangkum benih dari timur ke barat lewati pusaran musim yang teratur adalah harmoni. Daun-daun tua dan muda pergi dan datang menemui nasibnya diantara buah dan kelopak mayang gambaran semarak dunia tumbuh dari biji-bijian berselimut, dalam taman jiwa ada harum kembang sebagai hiburan orang-orang yang beriman.

Maka nikmat Rabb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Setelah dipergilirkan dua musim sebagai tempat terbit dan terbenamnya matahari, lalu sinarnya yang mengandung kehidupan bersembunyi dalam senyap malam diantaranya umat yang bertaqwa berkecambah taubatan nasuha, menguntai doa-doa, nubuat dua laut yang bertemu, kilau mutiara dan marjan, bahtera yang berlayar tinggi laksana gunung dan ikan berkecipak, manusia yang membangkang dan beriman tak henti-hentinya mengusung pinta dan Engkau Yang Maha mengabulkan senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezki dan menyempurnakan nikmat untuk makhluknya.

Maka nikmat Rabb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Sampai nyala api dikobarkan lalu manusia yang berdosa berkeliling diantara air memuncak didih, dilepaskan cairan tembaga dihari perhitungan maka siapakah yang dapat melepaskan diri, saat amal manusia diperhitungkan dalam neraca tak bercela siapakah yang masih bisa mengemas dusta. Saat itu semua perselisihan terurai dan semua rahasi tanggal hijabnya. Setelah itu setiap manusia tidak ada lagi yang perlu ditanya. Saat langit terbuka menampakan kilapan minyak pada merah mawar yang merekah lalu Rabb-mu yang Maha Mulia lagi Maha bijaksana berfirman :
‘inilah jahannam yang engkau dustakan itu’.

Bogor, 20 juli 2018

MENGENAL JENIS KECERDASAN MANUSIA

15 Macam – Macam Kecerdasan Manusia

Kecerdasan merupakan anugrah yang diberikan untuk makhluk hidup yang memiliki otak untuk berfikir, misalnya pada hewan atau manusia. Kecerdasan merupakan kemampuan makhluk hidup dalam berfikir, menyelesaikan masalah untuk memenuhi kepentingan hidupnya. Pada manusia, kecerdasan sering diartikan sebagai IQ yang menjadi tolak ukur kecerdasan berfikir seseorang. Namun, kecerdasan juga digolongkan dalam kecerdasan sosial, kecerdasan emosional, dan lainnya.
Baca also:
Kecerdasan manusia merupakan kecerdasan yang ditandai dengan kognisi, motivasi, dan kesadaran diri. Melalui kecerdasan, manusia memiliki kemampuan kognitif untuk belajar tentang konsep, pengertian, mengaplikasikan logika, memberikan alasan, ide, rencana, pemecahan masalah, membuat keputusan, memberikan informasi, dan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Kecerdasan juga yang membuat manusia dapat memiliki pengalaman dan pikiran. Banyak sekali tipe tipe kecerdasan lainnya yang mendukung kehidupan manusia. Berikut ini adalah macam macam kecerdasan pada manusia:
  1. Intelegence of Word (Kecerdasan Mengolah Kata)
Macam – Macam Kecerdasan yang pertama adalah kemampuan mengolah kata. Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan berbahasa atau memahami bahasa baik tulis maupun lisan dengan sangt baik dan efektif. Orang yang memiliki kecerdasan mengolah kata ini pada umumnya pandai menghibur, meyakinkan orang lain dan berargumentasi dengan baik. Orang dengan kecerdasan ini juga menyukai membaca, menulis, berdiskusi. Orang dengan kecerdasan ini mengungkapkan keinginannya dengan cara yang tepat dan jelas dan singkat. Orang dengan kecerdasan ini baik pada pekerjaan yang melibatkan komunikasi pada orang banyak.
baca juga :
  1. Intelegence of Logic (Kecerdasan Logika)
Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dalam berfikir secara logika dan mampu mengolah angka dengan baik. Orang dengan kecerdasan ini selalu berfikir rasional dan mampu memikirkan kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi secara logika. Mereka juga mampu memahami argumen lawan bicara secara logis dan memecahkan masalah dengan matematis menggunakan kecerdasan logika. Dalam penelitian, kecerdasan ini digunakan untuk hipotesa sebelum dilakukan uji.
baca juga:
  1. Intelegence of Visual (Kecerdasan Visual)
Orang dengan kecerdasan visual memiliki tingkat kecerdasan yang mengacu pada gambar, ruang, bentuk, dan tentang gambaran perasaan. Orang dengan kemampuan ini dapat merekam apa yang dilihatnya dan mengingat dengan jelas gambaran aslinya, mereka juga mampu menggambarkan secara nyata visual yang ada di gambaran mereka. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan melukis, potografi, arsitek, design, dan lainnya. Orang dengan kecerdasan ini memiliki tingkar seni yang tinggi.
Baca juga :
  1. Intelegence of Music (Kecerdasan Musikal)
Orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan yang baik dalam bermain musik, bernyanyi, memahami nada, dan menciptakan irama musik. Orang dengan kecerdasan ini memiliki suara yang merdu dan sangat baik. Mereka juga sensitif dengan nada nada musik dan sangat efektif apabila bekerja ditemani lantunan musik. Mereka berfikir melalui melodi dan irama.
baca juga:
  1. Intelegence of Physical (Kecerdasan Fisik)
Kecerdasan fisik mencakup kemampuan atau kecerdasan dalam bergerak dan aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh, misalnya menari. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan tubuhnya dengan sangat baik. Gerakan- gerakan yang dibuatnya juga terkoordinasi dengan baik dari pikirannya, mereka juga lincah dan memiliki kekuatan dalam setiap geraknya. Orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kelenturan tubuh yang baik.
baca juga:
  1. Intelegence of People (Kecerdasan Intrapersonal)
Macam – Macam Kecerdasan lainya adalah kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan dimana orang pintar dalam memahami orang lain dan sensitif terhadap sekitarnya. Orang dengan kecerdasan ini mampu memahami perasaan orang lain dengan mudah. Orang dengan kecerdasan ini juga memiliki kemampuan dalam memimpin, berempati, dan mengatur orang lain. Orang dengan kecerdasan ini mampu mempelajari apapun dari orang lain dan mencontoh hal baik untuk dia lakukan.
Baca juga :
  1. Intelegence of Self (Kecerdasan Interpersonal)
Orang dengan kecerdasan in isangat peka dan mampu mengendalikan emosi pada diri sendiri. Orang dengan kecerdasan ini sangat memahami dirinya sendiri, memahami keinginannya dan mengendalikan seluruh perasaan pada dirinya sendiri. Orang dengan kecerdasan ini emiliki kemampuan khusus yang disebut kemampuan stationer. Kemampuan stationer adalah kemampuan untuk menjadi seseorang yang tetap netral dan sulit dipengaruhi oleh emosi, masalah, keinginan yang berasal dari luar.
baca juga:
  1. Intelegence of Nature (Kecerdasan Natural)
Orang dengan kecerdasan natural ini memiliki kepekaan terhadap alam dan mencintai alam. Mereka baik dalam berhubungan dengan alam atau lingkungan dan senang memelihara hewan atau merawat tanaman. Orang dengan kecerdasan ini baik dalam bidang biologi.
  1. Intelegence of Exixtence (Kecerdasan Intuitif)
Kecerdasan intuitif merupakan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam insting. Orang dengan kecerdasan ini memiliki tingkat insting yang baik. Orang dengan kecerdasan ini mengetahui seseuatu hal tersebut benar atau salah melalui perasaan atau insting alami yang dimilikinya. Kecerdasan ini sangat peka terhadap kehidupan dan makna hidup.
Baca juga :
  1. Kecerdasan Numerik
Kecerdasan nurmerik mendasari kecerdasan logika. Orang yang memiliki kecerdasan numerik ini sangat menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan angka dan memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dalam menyelesaikan persoalan matematis. Orang dengan kecerdasan ini sangat tertarik dengan angka, data statistik, dan memiliki pemikiran yang tenang dan rasional. Orang dengan kecerdasan ini baik dalam pekerjaan yang berhubungan dengan hitung menghitung misalnya akuntansi, ekonomi, dan sebagainya.
  1. Intelegence of Spatial (Psikologi)
Spatial intelegence hampir mirip dengan kecerdasan visual dimana seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan atau skil mental dalam menyelesaikan masalah berdasarkan visualisasi suatu objek dari berbagai sudut pandang, dan mengetahui detail atau regoknisi gambaran. Intelegensi spatial ini menjadi lebih efektif dalam pemecahan masalah dalam area yang nyata, orientasi terhadap benda atau objek, dan investigasi.
baca juga:

  1. Kecerdasan Emosional /Emotional Quotient (EQ)
EQ merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali emosi dalam dirinya sendiri dan mengenal perasaan orang lain. Kecerdasan ini dapat menjalin hubungan yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Orang yang memiliki kecerdasan ini akan memiliki perilaku sabar dalam menghadapi masalah, dapat menahan emosi, dan juga mampu memahami emosi orang lain. Orang dengan kecerdasan ini cenderung mementingkan kepentingan orang lain dari pada kepentingan dirinya sendiri.
baca juga :
  1. Kecerdasan Spiritual /Spiritual Quotient (SQ)
SQ merupakan kecerdasan spiritual yaitu orang memiliki kemampuan untuk mempelajari hal hal spiritual atau agama dan mengajarkannya pada orang lain melalui bimbingan, atau merencanakan seseuatu untuk tujuan hidupnya. Orang dengan kecerdasan ini juga mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan hidup yang dialaminya. SQ juga mampu membangun diri sendiri danorang lain secara utuh dan menyelesaiakan masalah dengan kaidah- kaidah dan nilai spiritual yang diyakini.
  1. Adversity Quotient (AQ)
AQ merupakan kemampuan orang untuk mengatasi kesulitan kesulitannya dan mampu menilai suatu hal yang sekiranya akan mendatangkan masalah untuk dirinya. Orang yang memiliki kecerdasan AQ mampu mengatasi permaslahan dengan baik, meningkatkan mutu diri, dan mendorong inovasi. Orang dengan kecerdasan ini juga pantang menyerah dan tidak takut terhadap tantangan. Menurutnya tantangan merupakan peluang untuk menjadi lebih tinggi lagi.
Baca juga:
15. Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial juga disebut juga kecerdasan intrapersonal. Orang dengan kecerdasan ini sangat baik dalam hubungan dan interaksi dengan orang lain dan lingkungannya. Mereka mampu memahami situasi, kondisi, perasaan orang lain dan menempatkan dirinya sesuai pada situasi tersebut. Orang dengan kecerdasan ini sangat mudah diterima oleh masyarakat dan pandai dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Orang dengan kecerdasan ini mampu mengkoordinasikan orang orang disekitarnya dengan baik dan dipercaya.
baca juga:
Demikian macam macam kecerdasan pada manusia. Berbagai macam kecerdasan tersebut mungkin juga terdapat pada seseorang namun sangat jarang dan hal tersebut memungkinkannya memiliki tingkat IQ yang sangat tinggi. Kebanyakan orang hanya memiliki beberapa tipe kecerdasan pada diri mereka, dan salah satu tipe kecerdasan yang mendominasi.
Kecerdasan yang mendominasi pada diri seseorang inilah yang kadang disebut bakat dan memiliki kemampuan untuk berkembang dan menjadikan identitas dirinya. Misalnya orang dengan kecerdasan fisik, maka memiliki gerak tubuh yang baik, memiliki kemampuan menari yan gbaik dan disebut juga sebagai bakat menari. Hal ini kemudian bisa dikembangkan dan menjadikan identitas atau ciri khas seseorang tersebut dan menjadikannya seorang penari yang sangat kompeten. Tipe kecerdasan manakah yang ada pada diri Anda? Pahami diri Anda, temukan tipe kecerdasan yang ada dalam diri Anda dan kembangkanlah sesuai dengan passion Anda.

MENGENAL MODALITAS BELAJAR

Apakah Itu Modalitas Belajar  Apakah Itu Modalitas Belajar atau Gaya Belajar?

Guru merupakan seorang yang sangat berperan penting dalam bidang pendidikan, bagaimana bisa guru berperan penting ? dan siapa yang berperan penting juga dalam pendidikan selain guru ?Tentu saja semua sudah tahu kenapa guru sangat berperan penting karena guru merupakan faktor yang sangat dominan dan penting dalam pendidikan formal pada umumnya,karena bagi siswa ,guru dijadikan sebagai tokoh teladan ,tokoh panutan ,serta tokoh yang menjadi kunci dari keberhasilan siswa selain dari diri siswa itu sendiri,dan siapa juga yang berperan penting dalam pendidikan,tentu saja itu adalah siswa. Siswa adalah faktor pendukung dari pendidikan itu sendiri, tidak akan ada guru jika siswa tidak ada.

Hal ini juga berhubungan dengan Modalitas belajar atau gaya belajar. Pertanyaan yang muncul ialah apakah itu modalitas belajar dan gaya belajar ?. Penyataan ini sering muncul dalam pembelajaran yaitu bagaimana agar siswa sebagai faktor pendukung dari pendidikan,menemukan cara menjadi siswa yang memiliki kecerdasan akademik, dan bukan apakah siswa sudah pada dasarnya memiliki kecerdasan. Disinilah akan terjawab pernyataan tersebut bagaimana menjadikan siswa cerdas,tentu saja tidak mudah karena untuk menjadikan siswa cerdas dibutuhkan pengetahuan yang lebih dari seorang guru untuk menemukan bagaimana sesungguhnya cara belajar yang digunakan siswa agar proses belajar mengajar bisa berjalan secara efektif dan bisa memuaskan untuk guru ataupun siswa itu sendiri. Sudah jelas bahwa Modalitas belajar atau gaya belajar merupakan cara belajar  yang dimiliki setiap siswa didalam kelas atau bisa juga disebut tipe belajar.

Gaya belajar atau tipe belajar itu sendiri sangatlah penting diketahui oleh guru,sebab dengan tipe belajar atau gaya belajar itu sendiri guru dapat dengan mudah menemukan bagaimana cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri.Maksud dari pernyataan tersebut seberapa besar kemampuan guru untuk memadukan gaya mengajar dengan gaya belajar siswanya.Adapun hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru untuk memadukan gaya belajar siswa dengan gaya mengajar guru( Morrison dan Ridley:Marsh,2005:63) yaitu sebagai berikut:
  1. Bagaimanakan cara mengembangkan konsep pribadi setiap siswa?
  2. Bagaimanakah cara mengembangkan motivasi siswa?
  3. Bagaimanakah caranya agar gaya mengajar guru sesuai dengan perbedaab individual setiap siswa dalam kebutuhan,minat,kemampuan, dan keterampilannya?
  4. Bagaimanakah caranya agar gaya mengajar guru dapat mengembangkan gaya belajar individu siswa dan sesuai dengan laju pembelajaran.
Beberapa hal tersebut sangat perlu diperhatikan oleh guru, sebab modalitas belajar atau gaya belajar yang dimiliki oleh siswa berbeda-beda setiap individunya. Modalitas atau gaya belajar itu sendiri terdiri dari 3 bagian yang pertama yaitu modalitas belajar visual( belajar dengan melihat ), modalitas belajar audio (belajar dengan mendengarkan), dan yang terakhir adalah modalitas belajar kinestetik (belajar dengan gerakan-gerakan fisik). Tugas dari guru itu sendiri menemukan gaya belajar mana yang dominan digunakan oleh siswa,jika guru mampu memadukan gaya belajar siswa dengan cara mengajar guru maka diharapkan menjadikan siswa memiliki minat belajar yang besar serta proses belajar mengajar akan berlajan secara efektif.


Referensi :
Suyono & hariyanto,2011,Belajar dan Pembelajaran, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Rabu, 18 Juli 2018

Mengetahui Gaya Belajar anda

Gaya Belajar Anda Visual, Auditori, atau Kinestetik ?

Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2 dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara ketiganya”.

1. Visual (belajar dengan cara melihat)

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :
  • Bicara agak cepat
  • Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
  • Tidak mudah terganggu oleh keributan
  • Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
  • Lebih suka membaca dari pada dibacakan
  • Pembaca cepat dan tekun
  • Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
  • Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
  • Lebih suka musik dari pada seni
  • Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :

1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :
  • Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
  • Penampilan rapi
  • Mudah terganggu oleh keributan
  • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
  • Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
  • Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
  • Biasanya ia pembicara yang fasih
  • Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
  • Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
  • Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
  • Berbicara dalam irama yang terpola
  • Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
  • Berbicara perlahan
  • Penampilan rapi
  • Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
  • Belajar melalui memanipulasi dan praktek
  • Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
  • Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
  • Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
  • Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
  • Menyukai permainan yang menyibukkan
  • Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
  • Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik. Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya, setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan gaya belajar Anda?


4. Gaya Belajar Global

Anak dengan gaya belajar global memiliki kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh. Pemahaman yang dimiliki berisi gambaran yang besar dan juga hubungan antara satu objek dengan yang lainnya. Anak dengan gaya belajar global juga mampu mengartikan hal hal yang tersirat dengan bahasanya sendiri secara jelas. Ciri ciri gaya belajar global:
Anak dengan gaya belajar global biasanya kurang rapi, meskipun sebenarnya menyukai kerapian. Dalam melakukan suatu hal, seringkali berserakan dan barang- barangnya tidak rapi. Untung mengatasi hal ini maka akan membuat suatu sistem penataan dengan mengkategorikan barang- barang sesuai tipenya. Anak dengan tipe global ini tidak bisa hanya memikirkan satu hal namun memikirkan bnayak hal sekaligus. Meskipun satu tugas belum selesai, dia juga akan mengerjakan tugas berikutnya. Anak dengan gaya belajar global peka terhadap sekitarnya termasuk perasaan orang lain dan merasa senang untuk bekerja keras membuat orang lain senang. Cenderung memerlukan banyak dorongan semangat pada saat akan memulai melakukan sesuatu.
Baca juga:

5. Gaya Belajar Analitik

Anak dengan gaya belajar analitik memikili kemampuan dalam memandang sesuatu cenderung ditelaah terlebih dahulu secara terperinci, spesifik, dan teratur. Mengerjjakan suatu hal secara bertahap dan urut. Ciri ciri gaya belajar analitik:
  • Berfokus mengerjakan satu tugas, tidak akan ke tugas berikutnya jika tugasnya belum selesai.
  • Berfikir secara logika. (baca juga: 4 Karakter Manusia)
  • Tidak menyukai jika ada bagian yang terlewatkan dalam suatu tugas.
  • Cara belajar konsisten dan menetap. (baca juga: Cara Menghilangkan Kecemasan)
Anak dengan gaya belajar analitik menilai sesuatu berdasarkan fakta- fakta. Namun seringkali mereka tidak mampu menemukan titik gagasan utamanya tentang tujuan tugas yang sedang dia lakukan. Berfokus pada satu masalah atau tugas sampai selesai.
Anak dengan gaya belajar analitik lebih cocok belajar sendiri baru kemudian bergabung dengan kelompok belajar. Mereka juga mengalami kesulitan dalam belajar dikarenakan hanya berfokus pada satu hal. Cara terbaik untuk mengatasinya yaitu membuat jadwal belajar yang terstruktur sehingga sasaran belajar yang ingin dicapai jelas. Metode belajar yang tepat yaitu dengan konsisten melakukan atau mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal harian yang dibuatnya.
Baca juga:
Macam macam gaya belajar berbeda setiap orang. Gaya belajar tertentu dinilai lebih dominan dan efektif dalam memahami materi atau pengetahuan. Beberapa orang yang memiliki kemampuan lebih juga mampu menyerap informasi dari lebih dari satu gaya belajar, namun sangat jarang. (baca juga: Teori Psikososial Erikson)
Gaya belajar tertentu juga mempengaruhi prestasi dan kemampuan anak pada bidang tertentu. Misalnya anak dengan gaya belajar visual senang dan pandai dalam matematika, anak dengan gaya belajar auditori pandai dalam bercerita, anak dengan gaya belajar kinestetik pandai dalam olahraga, dan sebagainya. Mengetahui gaya belajar Anda yang efektif sangatlah penting untuk dapat menyelesaikan atau memanage atau mengatur tugas dengan baik.
Gaya belajar yang baik bagi seseorang tidak dapat ditentukan oleh orang lain, namun berasal dari pemahaman terhdap diri sendiri. Apabila seseorang memiliki indera pengelihatan yang tajam dan minat terhadap warna, bentuk, model, lebih baik maka gaya belajar yang cocok adalah gaya belajar visual. (baca juga: Teori Psikoanalisis Klasik)
Apabila seseorang memiliki kepekaan mendengarkan suara dan minat terhadap musik, maka gaya belajar yang efektif adalah gaya belajar auditori. Apabila seseorang memiliki tingkat aktif yang tingi, suka bergerah dan memiliki daya imajinasi tinggi dengan gerakan gerakan maka gaya belajar yang cocok adalah kinestetik. Selebihnya merupakan kemampuan seseorang dalam gaya belajar global dan analitik yang merupakan kemampuan secara keseluruhan.


Wallahu’alam

Rabu, 11 Juli 2018

Selamat Jalan Ibunda

Selamat Jalan Ibunda

oleh: G. Sukaton

Saat waktu berhenti diujung langkahmu
maka engkaupun pergi menemui Robb mu
meninggalkan sesuatu yang bernama rindu
hidup ini memang tinggal menunggu waktu

Saat kami khusuk bertaqorub di ramadlan yang suci
diam-diam engkau pulang ke kampung abadi
menuju dimensi kehidupan yang haqiki
dan ditepi hari yang fitri, berderai doa-doa kami

Saat perjalanan hidup tiba di batas masa
dan detak jantung mu bagai mendaki udara
barulah aku mengerti apa artinya duka
aku berharap bisa bersamamu lagi di surga

Ya Robb, Gofuururrohim
dengan setiap tetes air susunya yang memenuhi akalku
dengan setiap gumpal darahnya yang mengalir di jantungku
dengan setiap butir keringatnya yang menuntun asaku
dengan sebening air matanya yang melumuri jiwaku

Ampunilah Ibunda
tempatkanlah dia disisi Mu saja

Aamiin ya Robb, Dzat Pengabul doa


Bogor, 21 Juli 2018