WS. Rendra - Impact
Islamic Painting Club
Jumat, 22 Mei 2015
Wawancara WS. Rendra
Label:
Wawancara
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Wawancara WS. Rendra
Label:
Wawancara
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Doa Di Jakarta
Label:
Baca Puisi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Sajak Sebatang Lisong
Label:
Baca Puisi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Awan Sanwani
Label:
Baca Puisi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Kamis, 21 Mei 2015
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Pengertian Kebudayaan
DEFINISI
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Label:
Referensi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Selasa, 05 Mei 2015
"Semarak al Qur'an" ke-V
Lomba Melukis Ummul Quro "Semarak alqur'an" ke V
alhamdulillah tidak terasa sudah memasuki tahun ke lima menjadi juri melukis di "Semarak al Qur'an" di Ummul Sekolah Islam Terpadu Ummul Quro.
Peserta mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMU.
antusiasme mereka sangat tinggi.
Juara I tingkat SMP
Juara II tingkat SMP
Juara III tingkat SMP
Juara I tingkat SMU
Juara II tingkat SMU
Juara III tingkat SMU
Label:
Lukisan kligrafi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
IPB art Contest dua ribu lima belas
IaC (IPB art Contest)
Memasuki area hijau Kampus IPB dramaga suejuk rasanya,
diundang sebagai juri lomba melukis tahunan mahasiswa IPB.
Peserta nya cukup antusias. Mengangkat tema alam indonesia.
ditemani kang widhi, seniman Cianjur.
Hasil karya pesert lomba
Lokasi:
Bumi Kampus Ipb, Jalan Raya Dramaga, Dramaga, Bogor, Jawa Barat 16680, Republic of Indonesia
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Langganan:
Postingan (Atom)