Islamic Painting Club
Senin, 30 Juli 2018
MENJADI ORANG TUA YANG DIRINDUKAN SURGA - Ust.Budi Ashari,. Lc,
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Kamis, 19 Juli 2018
Puisi
Ar Rahman
Karya : G. SukatonMaka nikmat Rabb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Setelah turun lembar-lembar hikmah yang menjelaskan segala yang pasti menurut ukuran sebagai petunjuk dan rahmat untuk mengajari manusia berbicara dalam bahasa makhluk yang diciptakan dari air yang memancar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang dada pasangannya lalu disebutkan padanya satu persatu nama-nama benda catatan di jagad raya untuk kepentingannya lalu matahari dan bulan diletakan pada orbitnya agar dengan keteraturan tashbis peredarannya manusia dapat mengenal dzikir waktu lalu siapakah yang dapat mengambil pelajaran dari gambaran semesta yang menderas dari kalam Ilahi, sedikit sekali makhluk yang berjalan dengan dua kaki pandai bersyukur.
Maka nikmat Robb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Setelah diolah tanah kering seperti tembikar menjadi makhluk yang berakal dan makhluk dari nyala api sebagai musuhnya abadi lalu Dia menyempurnakan qadar dibahu mizan lalu pepohonan tumbuh diatas tanah mati karena sentuhan hujan yang dikandung awan jatuh ditempat yang sudah ditetapkan lalu angin menebarkan serangkum benih dari timur ke barat lewati pusaran musim yang teratur adalah harmoni. Daun-daun tua dan muda pergi dan datang menemui nasibnya diantara buah dan kelopak mayang gambaran semarak dunia tumbuh dari biji-bijian berselimut, dalam taman jiwa ada harum kembang sebagai hiburan orang-orang yang beriman.
Maka nikmat Rabb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Setelah dipergilirkan dua musim sebagai tempat terbit dan terbenamnya matahari, lalu sinarnya yang mengandung kehidupan bersembunyi dalam senyap malam diantaranya umat yang bertaqwa berkecambah taubatan nasuha, menguntai doa-doa, nubuat dua laut yang bertemu, kilau mutiara dan marjan, bahtera yang berlayar tinggi laksana gunung dan ikan berkecipak, manusia yang membangkang dan beriman tak henti-hentinya mengusung pinta dan Engkau Yang Maha mengabulkan senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan, mematikan, memelihara, memberi rezki dan menyempurnakan nikmat untuk makhluknya.
Maka nikmat Rabb-mu yang mana lagi yang hendak engkau dustakan
Sampai nyala api dikobarkan lalu manusia yang berdosa berkeliling diantara air memuncak didih, dilepaskan cairan tembaga dihari perhitungan maka siapakah yang dapat melepaskan diri, saat amal manusia diperhitungkan dalam neraca tak bercela siapakah yang masih bisa mengemas dusta. Saat itu semua perselisihan terurai dan semua rahasi tanggal hijabnya. Setelah itu setiap manusia tidak ada lagi yang perlu ditanya. Saat langit terbuka menampakan kilapan minyak pada merah mawar yang merekah lalu Rabb-mu yang Maha Mulia lagi Maha bijaksana berfirman :
‘inilah jahannam yang engkau dustakan itu’.
Bogor, 20 juli 2018
Label:
Baca Puisi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
MENGENAL JENIS KECERDASAN MANUSIA
15 Macam – Macam Kecerdasan Manusia
Kecerdasan merupakan anugrah yang diberikan untuk makhluk hidup yang memiliki otak untuk berfikir, misalnya pada hewan atau manusia. Kecerdasan merupakan kemampuan makhluk hidup dalam berfikir, menyelesaikan masalah untuk memenuhi kepentingan hidupnya. Pada manusia, kecerdasan sering diartikan sebagai IQ yang menjadi tolak ukur kecerdasan berfikir seseorang. Namun, kecerdasan juga digolongkan dalam kecerdasan sosial, kecerdasan emosional, dan lainnya.Baca also:
- Kecerdasan Emosional dalam Psikologi
- 4 Karakter Manusia
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Depresi dalam Psikologi
- Intelegence of Word (Kecerdasan Mengolah Kata)
baca juga :
- Intelegence of Logic (Kecerdasan Logika)
baca juga:
- Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
- Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
- Teori Psikologi Perkembangan
- Intelegence of Visual (Kecerdasan Visual)
Baca juga :
- Intelegence of Music (Kecerdasan Musikal)
baca juga:
- Intelegence of Physical (Kecerdasan Fisik)
baca juga:
- Intelegence of People (Kecerdasan Intrapersonal)
Baca juga :
- Intelegence of Self (Kecerdasan Interpersonal)
baca juga:
- Intelegence of Nature (Kecerdasan Natural)
- Intelegence of Exixtence (Kecerdasan Intuitif)
Baca juga :
- Kecerdasan Numerik
- Intelegence of Spatial (Psikologi)
baca juga:
- Kecerdasan Emosional /Emotional Quotient (EQ)
baca juga :
- Kecerdasan Spiritual /Spiritual Quotient (SQ)
- Adversity Quotient (AQ)
Baca juga:
15. Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial juga disebut juga kecerdasan intrapersonal. Orang dengan kecerdasan ini sangat baik dalam hubungan dan interaksi dengan orang lain dan lingkungannya. Mereka mampu memahami situasi, kondisi, perasaan orang lain dan menempatkan dirinya sesuai pada situasi tersebut. Orang dengan kecerdasan ini sangat mudah diterima oleh masyarakat dan pandai dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Orang dengan kecerdasan ini mampu mengkoordinasikan orang orang disekitarnya dengan baik dan dipercaya.
baca juga:
Demikian macam macam kecerdasan pada manusia. Berbagai macam kecerdasan tersebut mungkin juga terdapat pada seseorang namun sangat jarang dan hal tersebut memungkinkannya memiliki tingkat IQ yang sangat tinggi. Kebanyakan orang hanya memiliki beberapa tipe kecerdasan pada diri mereka, dan salah satu tipe kecerdasan yang mendominasi.
Kecerdasan yang mendominasi pada diri seseorang inilah yang kadang disebut bakat dan memiliki kemampuan untuk berkembang dan menjadikan identitas dirinya. Misalnya orang dengan kecerdasan fisik, maka memiliki gerak tubuh yang baik, memiliki kemampuan menari yan gbaik dan disebut juga sebagai bakat menari. Hal ini kemudian bisa dikembangkan dan menjadikan identitas atau ciri khas seseorang tersebut dan menjadikannya seorang penari yang sangat kompeten. Tipe kecerdasan manakah yang ada pada diri Anda? Pahami diri Anda, temukan tipe kecerdasan yang ada dalam diri Anda dan kembangkanlah sesuai dengan passion Anda.
Label:
Referensi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
MENGENAL MODALITAS BELAJAR
Hal ini juga berhubungan dengan Modalitas belajar atau gaya belajar. Pertanyaan yang muncul ialah apakah itu modalitas belajar dan gaya belajar ?. Penyataan ini sering muncul dalam pembelajaran yaitu bagaimana agar siswa sebagai faktor pendukung dari pendidikan,menemukan cara menjadi siswa yang memiliki kecerdasan akademik, dan bukan apakah siswa sudah pada dasarnya memiliki kecerdasan. Disinilah akan terjawab pernyataan tersebut bagaimana menjadikan siswa cerdas,tentu saja tidak mudah karena untuk menjadikan siswa cerdas dibutuhkan pengetahuan yang lebih dari seorang guru untuk menemukan bagaimana sesungguhnya cara belajar yang digunakan siswa agar proses belajar mengajar bisa berjalan secara efektif dan bisa memuaskan untuk guru ataupun siswa itu sendiri. Sudah jelas bahwa Modalitas belajar atau gaya belajar merupakan cara belajar yang dimiliki setiap siswa didalam kelas atau bisa juga disebut tipe belajar.
Gaya belajar atau tipe belajar itu sendiri sangatlah penting diketahui oleh guru,sebab dengan tipe belajar atau gaya belajar itu sendiri guru dapat dengan mudah menemukan bagaimana cara mengajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa itu sendiri.Maksud dari pernyataan tersebut seberapa besar kemampuan guru untuk memadukan gaya mengajar dengan gaya belajar siswanya.Adapun hal yang harus diperhatikan oleh seorang guru untuk memadukan gaya belajar siswa dengan gaya mengajar guru( Morrison dan Ridley:Marsh,2005:63) yaitu sebagai berikut:
- Bagaimanakan cara mengembangkan konsep pribadi setiap siswa?
- Bagaimanakah cara mengembangkan motivasi siswa?
- Bagaimanakah caranya agar gaya mengajar guru sesuai dengan perbedaab individual setiap siswa dalam kebutuhan,minat,kemampuan, dan keterampilannya?
- Bagaimanakah caranya agar gaya mengajar guru dapat mengembangkan gaya belajar individu siswa dan sesuai dengan laju pembelajaran.
Referensi :
Suyono & hariyanto,2011,Belajar dan Pembelajaran, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Label:
Referensi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Rabu, 18 Juli 2018
Mengetahui Gaya Belajar anda
Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K). Walaupun masing2
dari kita belajar dengan menggunakan ketiga modlaitas ini pada tahapan
tertentu, kebanyakan orang lebih cenderung pada salah satu di antara
ketiganya”.
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
Baca juga:
Anak dengan gaya belajar analitik lebih cocok belajar sendiri baru kemudian bergabung dengan kelompok belajar. Mereka juga mengalami kesulitan dalam belajar dikarenakan hanya berfokus pada satu hal. Cara terbaik untuk mengatasinya yaitu membuat jadwal belajar yang terstruktur sehingga sasaran belajar yang ingin dicapai jelas. Metode belajar yang tepat yaitu dengan konsisten melakukan atau mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal harian yang dibuatnya.
Baca juga:
Gaya belajar tertentu juga mempengaruhi prestasi dan kemampuan anak pada bidang tertentu. Misalnya anak dengan gaya belajar visual senang dan pandai dalam matematika, anak dengan gaya belajar auditori pandai dalam bercerita, anak dengan gaya belajar kinestetik pandai dalam olahraga, dan sebagainya. Mengetahui gaya belajar Anda yang efektif sangatlah penting untuk dapat menyelesaikan atau memanage atau mengatur tugas dengan baik.
Gaya belajar yang baik bagi seseorang tidak dapat ditentukan oleh orang lain, namun berasal dari pemahaman terhdap diri sendiri. Apabila seseorang memiliki indera pengelihatan yang tajam dan minat terhadap warna, bentuk, model, lebih baik maka gaya belajar yang cocok adalah gaya belajar visual. (baca juga: Teori Psikoanalisis Klasik)
Apabila seseorang memiliki kepekaan mendengarkan suara dan minat terhadap musik, maka gaya belajar yang efektif adalah gaya belajar auditori. Apabila seseorang memiliki tingkat aktif yang tingi, suka bergerah dan memiliki daya imajinasi tinggi dengan gerakan gerakan maka gaya belajar yang cocok adalah kinestetik. Selebihnya merupakan kemampuan seseorang dalam gaya belajar global dan analitik yang merupakan kemampuan secara keseluruhan.
1. Visual (belajar dengan cara melihat)
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
- Bicara agak cepat
- Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
- Tidak mudah terganggu oleh keributan
- Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
- Lebih suka membaca dari pada dibacakan
- Pembaca cepat dan tekun
- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
- Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
- Lebih suka musik dari pada seni
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
2. Auditori (belajar dengan cara mendengar)
Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga ( alat pendengarannya ), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Anak yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Anak auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi anak auditori mendengarkannya. Anak-anak seperi ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.
Ciri-ciri gaya belajar auditori :
- Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
- Penampilan rapi
- Mudah terganggu oleh keributan
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Biasanya ia pembicara yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
3. Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh)
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
- Berbicara perlahan
- Penampilan rapi
- Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
- Belajar melalui memanipulasi dan praktek
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
- Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
- Menyukai permainan yang menyibukkan
- Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
- Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2.
Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya:
ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk
belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik.
Gaya belajar
dapat menentukan prestasi belajar anak. Jika diberikan strategi yang
sesuai dengan gaya belajarnya, anak dapat berkembang dengan lebih baik.
Gaya belajar otomatis tergantung dari orang yang belajar. Artinya,
setiap orang mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Bagaimana dengan
gaya belajar Anda?
4. Gaya Belajar Global
Anak dengan gaya belajar global memiliki kemampuan memahami sesuatu secara menyeluruh. Pemahaman yang dimiliki berisi gambaran yang besar dan juga hubungan antara satu objek dengan yang lainnya. Anak dengan gaya belajar global juga mampu mengartikan hal hal yang tersirat dengan bahasanya sendiri secara jelas. Ciri ciri gaya belajar global:- Bisa melakukan banyak tugas sekaligus. (baca juga: Cara Menghilangkan Sifat Egois)
- Mampu bekerjasama dengan orang lain dengan baik. (baca juga: Ciri-ciri Wanita Psikopat)
- Sensitif dan mampu melihat permasalahan dengan baik. (baca juga: Cara Merubah Diri Menjadi Lebih Baik)
- Mampu mengutarakan dengan kata- kata tentang apa yang dilihatnya.
Baca juga:
- Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk
- Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini
- Pengertian Minat Menurut Para Ahli
- Teori Kebutuhan Maslow
- Tahap Perkembangan Kepribadian
5. Gaya Belajar Analitik
Anak dengan gaya belajar analitik memikili kemampuan dalam memandang sesuatu cenderung ditelaah terlebih dahulu secara terperinci, spesifik, dan teratur. Mengerjjakan suatu hal secara bertahap dan urut. Ciri ciri gaya belajar analitik:- Berfokus mengerjakan satu tugas, tidak akan ke tugas berikutnya jika tugasnya belum selesai.
- Berfikir secara logika. (baca juga: 4 Karakter Manusia)
- Tidak menyukai jika ada bagian yang terlewatkan dalam suatu tugas.
- Cara belajar konsisten dan menetap. (baca juga: Cara Menghilangkan Kecemasan)
Anak dengan gaya belajar analitik lebih cocok belajar sendiri baru kemudian bergabung dengan kelompok belajar. Mereka juga mengalami kesulitan dalam belajar dikarenakan hanya berfokus pada satu hal. Cara terbaik untuk mengatasinya yaitu membuat jadwal belajar yang terstruktur sehingga sasaran belajar yang ingin dicapai jelas. Metode belajar yang tepat yaitu dengan konsisten melakukan atau mengerjakan tugas sesuai dengan jadwal harian yang dibuatnya.
Baca juga:
- Cara Mengenali Potensi Diri
- Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini
- Cara Menghindari Pergaulan Bebas
- Terapi Perilaku Kognitif
- Kecerdasan Emosional dalam Psikologi
Gaya belajar tertentu juga mempengaruhi prestasi dan kemampuan anak pada bidang tertentu. Misalnya anak dengan gaya belajar visual senang dan pandai dalam matematika, anak dengan gaya belajar auditori pandai dalam bercerita, anak dengan gaya belajar kinestetik pandai dalam olahraga, dan sebagainya. Mengetahui gaya belajar Anda yang efektif sangatlah penting untuk dapat menyelesaikan atau memanage atau mengatur tugas dengan baik.
Gaya belajar yang baik bagi seseorang tidak dapat ditentukan oleh orang lain, namun berasal dari pemahaman terhdap diri sendiri. Apabila seseorang memiliki indera pengelihatan yang tajam dan minat terhadap warna, bentuk, model, lebih baik maka gaya belajar yang cocok adalah gaya belajar visual. (baca juga: Teori Psikoanalisis Klasik)
Apabila seseorang memiliki kepekaan mendengarkan suara dan minat terhadap musik, maka gaya belajar yang efektif adalah gaya belajar auditori. Apabila seseorang memiliki tingkat aktif yang tingi, suka bergerah dan memiliki daya imajinasi tinggi dengan gerakan gerakan maka gaya belajar yang cocok adalah kinestetik. Selebihnya merupakan kemampuan seseorang dalam gaya belajar global dan analitik yang merupakan kemampuan secara keseluruhan.
Wallahu’alam
Label:
Referensi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Rabu, 11 Juli 2018
Selamat Jalan Ibunda
Selamat Jalan Ibunda
oleh: G. Sukaton
Saat waktu berhenti diujung langkahmu
maka engkaupun pergi menemui Robb mu
meninggalkan sesuatu yang bernama rindu
hidup ini memang tinggal menunggu waktu
Saat kami khusuk bertaqorub di ramadlan yang suci
diam-diam engkau pulang ke kampung abadi
menuju dimensi kehidupan yang haqiki
dan ditepi hari yang fitri, berderai doa-doa kami
Saat perjalanan hidup tiba di batas masa
dan detak jantung mu bagai mendaki udara
barulah aku mengerti apa artinya duka
aku berharap bisa bersamamu lagi di surga
Ya Robb, Gofuururrohim
dengan setiap tetes air susunya yang memenuhi akalku
dengan setiap gumpal darahnya yang mengalir di jantungku
dengan setiap butir keringatnya yang menuntun asaku
dengan sebening air matanya yang melumuri jiwaku
Ampunilah Ibunda
tempatkanlah dia disisi Mu saja
Aamiin ya Robb, Dzat Pengabul doa
oleh: G. Sukaton
Saat waktu berhenti diujung langkahmu
maka engkaupun pergi menemui Robb mu
meninggalkan sesuatu yang bernama rindu
hidup ini memang tinggal menunggu waktu
Saat kami khusuk bertaqorub di ramadlan yang suci
diam-diam engkau pulang ke kampung abadi
menuju dimensi kehidupan yang haqiki
dan ditepi hari yang fitri, berderai doa-doa kami
Saat perjalanan hidup tiba di batas masa
dan detak jantung mu bagai mendaki udara
barulah aku mengerti apa artinya duka
aku berharap bisa bersamamu lagi di surga
Ya Robb, Gofuururrohim
dengan setiap tetes air susunya yang memenuhi akalku
dengan setiap gumpal darahnya yang mengalir di jantungku
dengan setiap butir keringatnya yang menuntun asaku
dengan sebening air matanya yang melumuri jiwaku
Ampunilah Ibunda
tempatkanlah dia disisi Mu saja
Aamiin ya Robb, Dzat Pengabul doa
Bogor, 21 Juli 2018
Label:
Baca Puisi
Mulai Menekuni seni tahun 1986 dan aktif sebagai Praktisi pendidikan sejak tahun 2003, sebagai pembina Ekskul di beberpa sekolah swasta dan negeri, mendirikan Yayasan Telaga Kautsar sebagai lembaga dakwah bersama Istri dan memulai menjalankan PAUD sebagai langkah awal, dilanjutkan dengan BIMBEL, dan pelatihan-pelatihan untuk Guru TK dan orang tua
Langganan:
Postingan (Atom)