BAGAIMANA ALLAH SWT MEMULIYAKAN HAMBA NYA
Oleh : G. Sukaton
Rasulullah Saw bersabda :
“Demi Allah. Bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan
menimpa kalian. Akan tetapi aku khawatir ketika dibukakan kepada kalian dunia
sebagaimana telah dibukakan bagi orang-orang sebelum kalian. Kemudian kalian
pun berlomba-lomba dalam mendapatkannya sebagaimana orang-orang yang terdahulu
itu. Sehingga hal itu membuat kalian menjadi binasa sebagaimana mereka
dibinasakan olehnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Swt masih ingatkan pada fenomena alam di
kota Palu yang terjadi pada akhir September 2018 lalu yang kemudian disebut
likuifaksi. Bagaimana permukaan tanah tiba-tiba amblas sehingga apapun yang ada
diatasnya, pohon, rumah beserta isinya seperti ditelan bumi. Peristiwa saat itu
diawali gemba bumi berkekuatan 7,4 SR diikuti tsunami.
Wallahu ‘alam demikianlah
peristiwa dimasa lampau yang diabadikan dalam al Qur’an, saat Allah Swt.
mengadzab kesombongan dan ketamakan Qorun atas harta yang Allah limpahkan
padanya berupa perhiasan dan batang-batang emas karena do’a Nabi Musa AS, agar
Allah menolong Qorun yang tetap taat beribadah pada Allah Swt. meskipun pada
saat itu masih hidup dalam kemiskinan yang amat menyedihkan. Allah Swt.
berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia
berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya
perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah
orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya:
"Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang terlalu membanggakan diri"(QS. Al Qasash:76)
“Dan sesungguhnya telah Kami utus
Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, kepada Firaun,
Haman, dan Qarun; maka mereka berkata, “(Ia) adalah seorang ahli sihir yang
pendusta.” (QS Ghafir 23-24.)
Nampak Allah Swt ingin memperlihatkan tiga sosok manusia durhaka yang bernama Firaun(gelar raja-raja Mesir kuno), simbol penguasa dzolim, Haman (Orang kepercayaan Firaun), simbol cendekiawan penjilat yang menjadi ‘stempel’ penguasa, dan Qorun adalah simbol Pengusaha Kaya namun tamak, mereka mewakili karakter manusia sepanjang jaman.
Lalu
bagaimana hakikat nya cara Allah memuliyakan hambanya yang shalih. Apakah
dengan melimpahkan harta nya, memberinya jabatan, atau menganugerahkan wajah
dan tubuh yang rupawan?, ternyata bukan dengan itu semua. Karena Allah Swt.
berfirman :
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.”(QS.al Hujurat:13)
Maka jelaslah sekarang apa yang mesti kita lakukan selama hidup di dunia, agar dengan waktu yang singkat ini kita bisa berlomba-lomba untuk menjadi hamba Nya yang paling taqwa.
Allahumma yassir umurona ya Allah,
ya Allah mudahkanlah segala urusan kami ya Allah, Aamiin.
Selamat berlomba melakukan
kebaikan, salam ukhuwah. Wallahu’alam bishshawab[GS]
Sirnagalih, 5 Desember 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa komentar anda?